Kamu Salah Apa?

Intro:

Di Ramadhan tahun ini, aku ikut program Kelas Mengejar Cahaya namanya. Ceritanya sih mau berusaha biar bulan puasanya gak lewat wuuusssh begitu aja. Long story short, di program ini setiap hari Minggu ada kajian gitu, terus jujur aja this morning I got distracted many times hehe tapi tetep ada yang aku inget kok!

Here we go!

Hari ini materinya The worldview of Islam. Tentang cara pandang kita terhadap sesuatu yang kita jumpai selama hidup ini, dan sikap kita dalam menghadapinya sebagai orang Islam.

Dan dari sekian banyak contoh yang dikasih, yang paling 'kena' di aku tuh kalimat ini:

"Kalau mau tobat ke Allah, harus tau dulu kamu tuh salah apa"

Haha bener juga ya, Kita aja gak suka kalo ada orang yang asal minta maaf minta maaf cuma biar kita gak marah, tapi aslinya sih dia gak ngerti salah apa. Iya kan?

Nah itu berlaku juga kalau kita mau minta maaf ke Allah, gak boleh tuuh asal Ya Allah ampuni hamba tapi dalam hati sebenernya gak merasa bersalah. No no no that's not how it works

Contohnya ada di doa Nabi Adam ini:

Doa Nabi Adam:

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn

“Keduanya berkata: ‘Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 23)

Dalam doa ini, yang pertama diucapkan bukan Astagfirullah, ya Allah ampuni aku. Bukan itu yang paling penting. Tapi yang paling esensial, pertama disebut adalah Ya Allah aku telah dzolim pada diri sendiri.

Jadi yang paling penting saat mau bertobat adalah ngaku salah dulu. Sadar dulu kamu tuh salah apa? Tobatnya karena apa? Karena kalau kita udah sadar salahnya dimana, perasaan bersalah dan keinginan bertaubat itu akan lebih kuat, dan ampunan Allah juga akan semakin dekat.

Okay? Okeyy!